REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menantu KH Hasyim Muzadi, Arif Zamhari, menuturkan masa-masa terakhir almarhum bersama keluarga. Ia mengatakan, saat masih sadar sekalipun keinginan KH Hasyim Muzadi untuk bisa mengajar masih begitu besar.
"Waktu sadar itu malah masih sempat mengajar ke santri-santri untuk terakhir, bahkan di atas kursi roda" kata Arif di kepada Republika.co.id, Kamis (16/3).
Ia menerangkan, saat mengajar terakhir itu keluarga sudah memahami kondisi KH Hasyim Muzadi sudah sangat tidak sehat. Terlebih, kala itu, KH Hasyim Muzadi baru selesai menjalani perawatan di rumah sakit yang pertama.
Namun, kata Arif, almarhum kala itu masih sangat ingin mengajar ke santri-santrinya sebelum harus masuk lagi ke rumah sakit untuk jalani perawatan. Saat itu, ia KH Hasyim Muzadi berpesan, agar santri dikirim ke Ponpes Al Hikam Malang. "Meskipun sakit, beliau tetap komitmen mengajar, walau cuma satu jam," ujar Arif.
Selain itu, ia mengatakan, KH Hasyim Muzadi senantiasa berpesan untuk bisa memikirkan orang lain, terlebih kalau materi pribadi sudah terpenuhi. Menurut Arif, almarhum menekankan jika tugas setiap manusia untuk saling peduli.
"Selalu berpesan kalau sudah cukup secara materi, sudah bisa makan, sudah saatnya tidak memikirkan diri sendiri, sudah saatnya memikirkan orang lain," kata Arif.
Baca juga: Jusuf Kalla Mengenang Sosok Almarhum Hasyim Muzadi dan Bom Bali