Kamis 16 Mar 2017 16:51 WIB

NU-Muhammadiyah Jatim Imbau Umat Shalat Gaib

 Prajurit TNI memasukan jenazah KH Hasyim Muzadi usai dilakukannya upacara militer di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (16/3).
Foto: Republika/Prayogi
Prajurit TNI memasukan jenazah KH Hasyim Muzadi usai dilakukannya upacara militer di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur mengimbau umat Islam menggelar shalat gaib untuk almarhum KH Hasyim Muzadi yang wafat hari ini pukul 6.15 WIB.

"Kami imbau dan instruksikan kepada semua warga NU untuk mendoakan beliau dan kebaikan beliau," ujar Ketua PWNU Jatim KH Mutawakil Alallah ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Kamis (16/3).

Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo tersebut juga mengucapkan duka cita sekaligus berdoa bagi almarhum agar wafat dalam keadaan mulia (khusnul khotimah). Mutawakil berharap seluruh takmir masjid menyempatkan diri melaksanakan shalat gaib bersama para, khususnya usai menunaikan ibadah shalat Jumat, 17 Maret 2017.

Selain itu, ia meminta warga NU yang menggelar tahlil tidak lupa mengirimkan bacaan Surat Al-Fatihah untuk almarhum. Hal senada disampaikan Ketua PWM Jatim M. Saad Ibrahim yang telah menginstruksikan warga Muhammadiyah menggelar shalat gaib dan mendoakan almarhum.

"Kami warga Muhammadiyah merasa sangat kehilangan pemimpin umat yang memahami dan mengapresiasi keragaman serta perekat perbedaan," katanya.

Ia menerima pesan terakhir bersama ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir menjenguk almarhum ketika sakit, yaitu tetap teguh dan berjuang demi kepentingan umat. "Saya kira itu adalah sebuah pemikiran besar dari tokoh besar," kata ulama yang juga guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut.

KH Hasyim Muzadi yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) wafat karena sakit di usia 72 tahun di kediamannya di Pondok Pesantren Al-Hikam, Kota Malang. Almarhum dimakamkan di lingkungan Pondok Pesantren Al-Hikam Depok, Jawa Barat, setelah di Malang diberangkatkan melalui upacara militer yang dipimpin Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana di Lanud Abd Saleh Malang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement