REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai sosok KH Hasyim Muzadi merupakan ulama yang mengedepankan dialog dalam menyelesaikan permasalahan. KH Hasyim, kata dia, bisa berdialog dengan berbagai kalangan.
"Dan dengan siapa saja," kata Anies ketika ditemui di rumah duka di Pesantren Alhikam Depok, Kamis (16/3).
Anies mengatakan almarhum juga selalu mendengungkan Rahmatal Lil Alamin bagi semua, jadi harus disyukuri. KH Hasyim, kata Anies, dikenal ulama yang humoris jadi walaupun berdialog hal yang rumit sekakipun, masih dapat dimengerti.
Sejumlah pejabat negara turut hadir di rumah duka, seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan, Muhaimin Iskandar, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan lainnya. Selain itu juga hadir Wali Kota Depok Mohammad Idris, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Ahmad Hasyim Muzadi tutup usia pada usia 72 tahun, pada Kamis pukul 6.15 WIB. Kiai Haji Ahmad Hasyim Muzadi lahir di Bangilan, Tuban, 8 Agustus 1944. Dia adalah salah satu tokoh dan intelektual Islam utama Indonesia yang pernah menjabat ketua umum Nahdlatul Ulama dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam di Malang dan Depok ini sempat mengeyam pendidikan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor dari 1956 sampai dengan 1962.