REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus akan menjadikan momentum delapan besar Liga Champions untuk membalas dendam kepada Barcelona. Los Azulgrana adalah pemupus harapan Bianconeri memenangkan trofi Si Kuping Besar pada 2015. Kala itu di Olimpia Stadium Berlin, Jerman, Barca mengalahkan Juventus 3-1.
Undian babak delapan besar di Nyon, Swiss pada Kamis (17/3) seolah menjawab harapan bek Juventus Leonardo Bonucci. Kurang dari sepekan sebelum undian delapan besar, Leo mengatakan ingin bertemu Barcelona lagi di final. Tapi UEFA mempertemukan keduanya dalam laga yang juga layak disebut final kepagian.
Bonucci berani menantang Lionel Messi dan kawan-kawan lagi karena ingin membuktikan kualitas La Vecchia Signora yang sesungguhnya. Bek 30 tahun itu menyaksikan Barcelona membuat kebangkitan hebat melawan Paris Saint-Germain usai tertinggal 4-0 di leg pertama.
“Barcelona baru saja melakukan sesuatu yang hebat. Saya sangat termotivasi bertemu mereka lagi,” ucap Bonucci, Kamis (16/3) kemarin.
Balas dendam yang diinginkan Bonucci ternyata tidak disetujui wakil kapten Claudio Marchisio. Menurut putra asli Kota Turin itu, pertemuan dengan Barcelona kali ini tak bisa disamakan dengan pertandingan final di Berlin dua tahun lalu. Final kata Marchisio, adalah pertandingan yang hanya satu laga saja. Sedangkan kini Bianconeri dan Blaugrana harus bertemu kandang tandang.
Juventus menurut Marchisio harus belajar dari Paris Saint-Germain yang dikalah secara dramatis oleh Lionel Messi dan kawan-kawan. Walau sudang unggul 4-0 pada leg pertama 16 besar, tetap saja Barca bisa membalikkan keadaan jadi total agregat 6-5.
Juventus akan lebih dulu jadi tuan rumah di Stadion Juventus pada 11 April. Sepekan setelahnya Barca menjamu di Camp Nou pada 19 April.