Selasa 21 Mar 2017 07:36 WIB

Arsenal Bantah Dekati Tuchel untuk Gantikan Wenger

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andri Saubani
Thomas Tuchel
Foto: EPA/FRIEDEMANN VOGEL
Thomas Tuchel

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Arsenal membantah mereka telah mendekati pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchel, sebagai pengganti Arsene Wenger. Dilansir BBC, pada Selasa (21/3), surat kabar Jerman Bild melaporkan bahwa Arsenal telah melakukan kontak dengan Dortmund terkait Tuchel.

Tuchel mengambil alih jabatan di Dortmund, setelah kepergian Juergen Klopp ke Liverpool pada musim panas 2015. Pelatih asal Jerman itu telah memimpin timnya ke babak delapan besar Liga Champions. Dortmund kini berada di urutan ketiga klasemen Bundesliga.

Sementara itu, kontrak Wenger di stadion Emirates berakhir pada akhir musim ini. Namun, ia dikabarkan telah ditawari kontrak baru selama dua tahun. Pelatih asal Prancis itu telah mengumumkan ia akan segera mengumumkan perihal keputusan tentang masa depannya di Arsenal.

Pelatih berusia 67 tahun itu telah jadi target kecaman para penggemar the Gunners, setelah timnya mendapatkan empat kekalahan liga dalam lima pertandingan. Kekalahan terbaru mereka ialah saat mereka dikalahkan 1-3 di West Bromwich Albion. Arsenal turun ke posisi keenam klasemen Liga Primer dan menghadapi kemungkinan gagal menyelesaikan musim di posisi empat besar untuk pertama kalinya sejak Wenger bergabung dengan klub pada 1996 silam.

Pada babak pertama pertandingan di  the Hawthorns, terdapat spanduk yang diterbangkan pesawat di atas stadion yang mengkritik Wenger dan juga mendukungnya. Sementara itu, ada banyak spanduk anti-Wenger ditampilkan para fan the Gunners pada saat penutupan laga.

Arsenal juga tersingkir dari Liga Champions, setelah dihantam oleh Bayern Muenchen dengan agregat 10-2 pada babak 16 besar. Namun, mereka lolos ke semifinal Piala FA. The Gunners akan menghadapi Manchester City pada 23 April mendatang di Piala FA.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement