REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Polisi mengatakan lima orang, termasuk seorang petugas polisi yang ditikam menggunakan pisau, tewas dalam aksi teror yang terjadi di dekat gedung Parlemen Inggris di London, Rabu (22/3). The Guardian melaporkan insiden itu juga melukai sedikitnya 40 orang lainnya, tiga di antaranya adalah polisi.
"Sangat disayangkan, saya dapat mengonfirmasi ada lima orang yang tewas. Korban termasuk petugas kepolisian yang bertugas melindungi Parlemen dan satu pria yang kami percaya telah menjadi penyerang yang ditembak mati polisi," ujar Kepala Kontraterorisme, Mark Rowley, dikutip Fox News.
Ia mengaku percaya hanya ada satu pelaku serangan. Namun, hingga kini belum ada klaim dari pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Polisi mengatakan, sebuah kendaraan melaju ke arah pejalan kaki di Westminster, London. Satu pelaku penabrakan kemudian keluar dari mobil dan menikam petugas polisi dengan pisau, serta mencoba memasuki gedung Parlemen. Pelaku yang memegang pisau itu kemudian ditembak mati.
Serangan ini terjadi tepat satu tahun peringatan serangan bom yang terjadi di Bandara Brussels, yang menewaskan 32 orang. Serangan juga pernah terjadi di Berlin, Jerman, dan Nice, Prancis.