REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut legenda yang populer, nama Hadramaut berasal dari seorang tokoh legendaris bernama Hadramaut. Sayangnya, tak ditemukan informasi tentang sosok legendaris itu. Penduduk setempat meyakini bahwa Hadramaut adalah keturunan Yakrub bin Qathan bin Hud. Ia berasal dari dari ras Arab Selatan atau Arab asli yang dipertentangkan dengan ras Arab Utara—Arab keturunan.
Dalam bahasa Ibrani, wilayah itu disebut sebagai Havermavt. Dalam Alkitab (Kejadian:10-26-28), wilayah ini disebut sebagai Hazarmaveth. Hadramaut merupakan negeri asal dan tempat tinggal Nabi Hud dan Saleh. Awal mula nama Hadramaut memang masih menjadi perdebatan.
Ada yang meyakini itu kisah orang-orang Yunani yang menemukan air di lembah tandus Arabia dan kemudian menamakannya dengan Hydreumata atau sumber air. Sebagian lainnya, meyakini kisah orang-orang Arab kuno, dari zaman sebelum orang-orang Yunani mencapai Lembah Arabia.
Sebagai tempat tinggal dan tanah kelahiran Nabi Hud AS dan Saleh AS, di Hadramaut terdapat tempat suci bagi umat Islam yang dikenal dengan nama Qabr Hud (Makam Hud). Penduduk di wilayah itu meyakini bahwa Nabi Hud AS adalah nenek moyang mereka. Di dekat makam Nabi Hud terdapat sebuah masjid yang ramai dikunjungi para peziarah, khususnya setiap 11 Syaban.
Sedangkan, makam Nabi Saleh AS terdapat di Lembah Sarr. Di wilayah itu juga terdapat makam nenek moyang kaum sayid, yakni Ahmad bin Isa yang bergelar al-Muhajir dan Syaid Ahmad bin Muhammad al-Habsyi yang terletak di Sya’ab Ahmad.
Ada pula makam nenek moyang suku Amud yang bernama Ahmad bin Isa bergelar Amududdin yang berarti tiang agama” di Qadun,” papar Ensiklopedi Islam. Tak cuma itu. Di Hadramaut juga terdapat makam Aidid, seorang suci di Kota Aidid; dan makam al-Idrus, yang juga orang suci di asy-Syihr.