REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia, Majelis Taklim Telkomsel (MTT) memberi bantuan pengadaan air minum di Masjidil Aqsha, Palestina. Bantuan ini dilakukan dengan membuat tampungan di sekitaran masjid. "Total bantuan yang disalurkan sebesar Rp 234.500.000," kata Ketua Umum MTT, Wawan Budi Setiawan.
Wawan menjelaskan semula pihaknya berencana membuat semacam sumur di Masjidil Aqsha. Sumur tersebut nantinya dapat dipergunakan warga untuk pasokan air minum. "Namun, ternyata tidak bisa dilakukan dan sebagai gantinya kami mengambil dari luar kawasan kemudian ditampung di sekitar Masjidil Aqsha," ungkapnya melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (25/3).
Sebetulnya, penyediaan air minum untuk pengunjung maupun umat Islam yang berjaga di Masjidil Aqsha sudah dimulai sejak masa kerajaan Ottoman. Namun, belakangan pasokannya menjadi sangat minim akibat diberhentikannya aliran air oleh Israel. "Ketersediaan air minum pun menjadi sangat mendesak di sana," jelas Wawan.
Sementara itu, Customer Relationship Management LAZIS Dewan Dakwah, Muhammad Sa'id, mengungkapkan pembangunan sumur air minum tak memungkinkan untuk dilakukan karena di bawah lokasi sumur telah menjadi kawasan Yahudi. "Solusinya, kami mengambil air dari luar kawasan Al-Quds lantas diangkut dengan tangki untuk dibawa ke Masjidil Aqsha kemudian kami sajikan di tempat-tempat strategis."
Sa'id mengatakan menjelang bulan suci Ramadhan, volume penyediaan air minum dari kerja sama LAZIZ Dewan Dakwah dengan MTT akan ditingkatkan.