Sabtu 25 Mar 2017 17:17 WIB

Warga Bekasi Digegerkan Penemuan Jasad Bayi Laki-Laki

Rep: Alfan Tiara Hilmi/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Penemuan Bayi
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Penemuan Bayi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Mayat bayi laki-laki ditemukan warga di Jalan KH Agus Salim, Bekasi Timur, Sabtu (25/3). Bayi tersebut kondisinya masih bersimbah darah seperti baru saja dilahirkan. Ari-ari bayi tersebut juga masih menempel di badan bayi.

“Kondisinya masih bersimbah darah dan masih ada ari-arinya,” kata Syamsul (45 tahun), salah seorang saksi yang melihat bayi tersebut.

Syamsul mengatakan, seorang warga pertama kali menemukan mayat bayi tersebut di depan Toko Panca Irama. Setelah menemukan bayi tersebut, ia spontan berteriak dan mengundang perhatian warga.

“Orang itu tadi lagi lewat dan dia melihat keanehan di depan Toko Panca Irama. Seperti ada sosok tubuh bayi. Dia langsung memeriksa, ternyata benar ada mayat bayi di sana.  Dia langsung teriak hingga menjadi kerumunan warga," ujarnya.

Menurut dugaan Syamsul, bayi tersebut baru saja dibuang di lokasi tersebut. Pada Jumat malam (24/3) pukul 22.30 WIB, banyak  pemuda yang duduk-duduk di sekitar situ.

Menurut Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Reserse (Polres) Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Erna Ruswing, bayi tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. Ia mengatakan, jasad bayi dibawa ke RS untuk keperluan autopsi.

“Ya benar, ada jasad bayi tadi pagi yang ditemukan warga sekitar pukul 06.00 WIB. Sekarang jasadnya sudah kita bawa ke RSUD Kota Bekasi untuk keperluan autopsi,” kata dia.

Kepolisian belum mengetahui siapa yang membuang bayi tersebut. Erna mengatakan masih menyelidiki dalang di balik kejadian ini. “Masih dalam penyelidikan. Masih terlalu awal untuk mengetahui siapa pelakunya dan motif dari kasus ini,” ujar Erna kepada Republika.co.id.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement