REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia mendapatkan penghargaan pemenang utama Public Relation Award 2017 (PRIA 2017) kategori media relations subkategori Lembaga Tinggi Negara yang diselenggarakan oleh Majalah PR Indonesia. Penyerahan penghargaan dilangsungkan di hotel Harris Denpasar Bali, Jumat (24/3).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Founder dan CEO PR Indonesia Asmono Wikan dan diterima oleh Kepala Bagian Pemberitaan dan Media Visual DPD RI, Siswadi Tambunan. Pusat Data dan Informasi DPD RI baru pertama mengikuti penghargaan yang telah dilangsungkan selama dua kali ini dan bisa langsung menyabet penghargaan utama.
Pusat Data dan Informasi DPD RI baru pertama mengikuti penghargaan yang telah dilangsungkan selama dua kali ini dan bisa langsung menyabet penghargaan utama. "Kami sangat senang atas penghargaan ini karena apa yang sudah kami kerjakan diakui dan dihargai, serta memacu kami agar berkarya lebih baik", ucap Siswadi.
Penghargaan kategori media relation subkategori lembaga tinggi negara juga diikuti oleh Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, MPR RI dan BPK RI.
Dalam sambutannya, Asmono Wikan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan iSentia, perusahaan media monitoring dan media intelijen terkemuka dalam memberikan penilaian pemberitaan media setiap sub kategori di tahun 2016 melaui sistem monitoring digital. PR INDONESIA memantau volume pemberitaan positif untuk 666 kandidat dari berbagai korporasi, lembaga, perusahaan, dan pemerintah daerah di 24 koran nasional, 40 koran daerah, 110 majalah sepanjang periode 1 Januari 2016 – 31 Desember 2016.
"Mereka yang masuk ranking sepuluh besar di tiap sektor dan lolos verifikasi akan menjadi pemenang kategori Media Relations," ujarnya.
DPD RI menjadi pemenang utama media relation subkategori lembaga negara, karena mendapat pemberitaan terbanyak dan positif. PRIA 2017 merupakan apresiasi bagi para insan PR lintas sektor yang diberikan oleh PR Indonesia. Sebuah event tahunan yang digarap bersamaan dengan peringatan kelahiran PR Indonesia. Penilaian juga dilakukan oleh tokoh-tokoh PR yang berkompetisi dan memiliki integritas di bidang kehumasan.
PR Indonesia mengerahkan 13 juri untuk mengukur kinerja PR berdasarkan lima kategori antara lain Media Relations Awards, Media Internal, Program PR, Program CSR, dan Departemen PR. Para juri tersebut adalah Asmono Wikan (Founder dan CEO PR Indonesia), Zinnia Nizar-Soempie (Founder Ampersand), Abang Edwin Syarif Agustin (Founder Bangwin Consulting), Danu Kusworo (Editor Harian Kompas), Silih Agung Wasesa (Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan PR Indonesia/APPRI), Magdalena Wenas (Presiden PR Society Indonesia), Arif Prabowo (VP Corporate Communication PT.Telkom Indonesia Tbk), Ariani Djalal (Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Presiden), Tipuk Satiotomo (Ketua Umum APPRI), Janette Maria Pinara (Executive Dean PR Marketing Communication and International Relations LSPR), Maria Dian Nurani (Sekjen International Society of Sustainability Professionals), Semerdanta Pusaka (founder AICON Global Indonesia), Sam August Himmawan (Direktur DASA Strategik Indonesia).