Senin 27 Mar 2017 19:31 WIB

Banjir di Kabupaten Bima Berangsur Surut

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Winda Destiana Putri
Banjir susulan kembali melanda Kota Bima akibat hujan deras dan meluapnya sungai Padolo pada Jumat (13/1). Sejumlah warga mengungsi ke masjid.
Foto: Foto: Rangga Komunitas Babuju
Banjir susulan kembali melanda Kota Bima akibat hujan deras dan meluapnya sungai Padolo pada Jumat (13/1). Sejumlah warga mengungsi ke masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Taufik Rusdy mengatakan, banjir yang melanda Kabupaten Bima pada Ahad (26/3) kemarin sudah berangsur surut.

"Saat ini sudah surut semuanya tinggal dua desa di Desa Waduwani dan Desa Nusa yang berada di Kecamatan Woha karena dipengaruhi air pasang jadi memperlambat surutnya air," ujar Taufik saat dihubungi Republika dari Mataram, NTB, Senin (27/3) malam. Ia menjelaskan, banjir yang terjadi di Desa Waduwani lebih banyak melanda areal persawahan yang berdampak hingga ke jalan kabupaten.

Secara keseluruhan, kata dia, banjir yang sempat menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Bima mulai surut. "Hingga sore tadi sudah surut, kecuali kalau malam ini hujan lagi," lanjut dia.

Tim BPBD Kabupaten Bima, kata Taufik, kini fokus pada layanan tanggap darurat serta distribusi bantuan untuk warga terdampak banjir seperti makanan siap saji dan air bersih. Untuk kerusakan infrastruktur, berdasarkan data yang ia terima terdapat dia rumah warga di Desa Bisa yang mengalami kerusakan.

Sedangkan untuk kerusakan lainnya masih menunggu laporan dari desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten Bima. "Areal persawahan yang lebih banyak terendam," ungkap Taufik.

Sedangkan untuk data pengungsi, dia katakan, juga masih dalam proses. Taufik menerangkan, kebanyakan para warga yang memilih mengungsi bukan pengungsi permanen yang tinggal di tenda darurat. "Paling pindah ke rumah keluarga atau masjid karena khawatir," ucap dia.

Setelah hujan reda dan air mulai surut, para pengungsi mulai kembali ke rumah untuk membersihkan rumahnya. "Saat ini kita fokus pada kebutuhan warga terdampak banjir. Tadi Pak Bupati beserta jajaran telah meninjau lokasi banjir dan berikan bantuan nasi bungkus kepada warga," Taufik menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement