Jumat 31 Mar 2017 09:36 WIB

Ahok-Djarot Janjikan Masjid Raya Bernama Tokoh NU dan Muhammadiyah

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nur Aini
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) berjabat tangan saat menghadiri acara penggalangan dana kampanye Ahok-Djarot di Jakarta, Minggu (27/11).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) berjabat tangan saat menghadiri acara penggalangan dana kampanye Ahok-Djarot di Jakarta, Minggu (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat  kembali menegaskan salah satu rencana kerjanya, yaitu membangun tiga masjid raya di Jakarta.

Pertengahan April nanti akan diresmikan masjid raya di Daan Mogot, Jakarta Barat yang akan diberi nama Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari. Djarot telah bertemu dengan KH Solahuddin Wahid (Gus Solah) sebagai ahli waris untuk minta izin penggunaan nama Hasyim Asy'ari sebagai nama masjid tersebut.

"Kawan-kawan dari Nahdlatul Ulama yang nanti diminta menjadi takmir masjid." ujar Juru Bicara Ahok-Djarot,  Raja J. Antoni dalam siaran pers yang diterima oleh Republika.co.id, Jumat (31/3).

Selanjutnya, Djarot  juga berencana mendirikan Masjid Raya K.H Ahmad Dahlan di Jakarta Selatan. Ia mengatakan setelah cuti, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat akan segera mencari lahan dan memulai proses pembangunan masjid raya di Jakarta Selatan.

"Pak Haji Djarot pada waktunya akan silaturahim juga ke keluarga ahli waris KH Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah secara institusi, minta izin penggunaan nama KH Ahmad Dahlan untuk masjid di Jakarta Selatan. Pengurus masjidnya dari Muhammadiyah." katanya.

Yang ketiga Djarot akan mendirikan Masjid Raya HOS Tjokroaminoto di Jakarta Timur. "HOS Tjokro adalah pemimpin Islam sekaligus guru para tokoh pendiri bangsa. Spirit pergerakan Islam dan nasionalisme Pak Cokro mesti terus difungsikan di Jakarta." ujarnya.

Raja mengatakan, Djarot berharap tiga masjid itu juga akan menjadi pusat Tahfidzul Quran (hapalan Alquran) dan Fahmul Quran (pemahaman Alquran) bagi generasi muda Islam di Jakarta dan Indonesia

"Ini bukan hanya wacana. Insyaallah segera dieksekusi ketika beliau berdua aktif kembali menjadi gubernur," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement