REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyatakan, aksi 313 yang digelar di Jakarta hari ini tidak mempengaruhi aktivitas pasar modal. Oleh karenanya, pelemahan IHSG dalam penutupan perdagangan hari ini tak terkait dengan aksi 313.
''Dalam sejarah, peristiwa politik tidak pernah mempengaruhi bursa, pemilihan presiden 2004, 2009, 2014, Pilkada, aksi 212 tidak ada,'' kata Tito, di Kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (31/3).
Menurut dia, yang mempengaruhi pasar modal adalah kejadian finansial di luar negeri. Misalnya, lanjut Tito, saham di Amerikan atau di China turun atau adanya peraturan yang menghambat ekspor. ''Tapi kegiatan politik tidak, clear,'' ucapnya.
Sejumlah analis pasar modal juga menyatakan hal yang sama, aksi 313 dinilai tidak akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kurs rupiah. ''Nggak ada ngaruhnya ya. Rupiah terpengaruh dari dolar AS, bukan demo-demo tersebut,'' kata Analis Binaartha Reza Priyambada, saat dihubungi, Jumat (31/3).
Menurut Reza, aksi 313 hanya digelar di Jakarta dan tidak mengganggu jalannya pemerintahan. Analis NH Korinda Bima Setiaji menyatakan aksi 313 tidak akan mempengaruhi IHSG jika aksi berjalan damai. ''Sepertinya tidak (terpengaruh). Kecuali nanti aksi demo tidak kondusif, baru akan mempengaruhi IHSG,'' jelasnya.