Jumat 31 Mar 2017 22:50 WIB

Ini Alasan Buruh Dukung Anies-Sandi

Cawagub DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno, menggelar silaturahim dengan para tokoh buruh pendukung Anies-Sandi di Kantor DPW PKS DKI Jakarta, Cempaka Putih, Kamis (30/3).
Foto: Istimewa/Anies-Sandi Media Center
Cawagub DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno, menggelar silaturahim dengan para tokoh buruh pendukung Anies-Sandi di Kantor DPW PKS DKI Jakarta, Cempaka Putih, Kamis (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 13 organisasi Buruh DKI yang tergabung dalam Koalisi Buruh Jakarta (KBJ) mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Winarso, Koordinator KBJ yang juga Ketua DPW FSPMI DKI Jakarta, menyampaikan bahwa Buruh DKI menginginkan gubernur baru yang bisa membawa perubahan dan kesejahteraan bagi buruh dan rakyat.

''Gubernur hari ini telah gagal meningkatkan kesejahteraan kaum buruh di DKI Jakarta. Karena, selama dipimpin Basuki Tjahaja Purnama, Upah Minimum DKI Jakarta lebih rendah dibanding Bekasi dan Karawang," kata Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Wilayah Jakarta ini.

Pria yang kerap disapa Bung Win ini juga mempertanyakan kebijakan Ahok dalam penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) di DKI. ''Itu kebijakan yang aneh. Ahok menetapkan UMP DKI selama 3 tahun lebih rendah dari Bekasi dan Karawang,'' katanya dalam rilisnya yang diterima Republika.co.id. ''Padahal, biaya hidup di Jakarta lebih mahal.''

''Buruh adalah elemen penting dalam kehidupan bernegara. Sumbangsih buruh untuk pembangunan dan perekonomian sangat besar. Namun sayangnya, kesejahteraan buruh masih diabaikan oleh pemerintah," kata Arief di sela pertemuan silaturahim para tokoh buruh pendukung Anies-Sandi dengan Cawagub DKI Sandiaga Uno di Kantor DPW  PKS DKI Jakarta, Cempaka Putih, Kamis (30/3).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement