REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memaparkan proyeksi peningkatan jumlah konsumsi bahan bakar minyak (BBM) menjelang lebaran. Perusahaan pelat merah tersebut memprediksi kenaikan konsumsi dialami hampir semua jenis BBM.
Senior Vice President Fuel Marketing Pertamina, Affandi mengatakan bbm jenis gasoline atau bensin diprediksi meningkat mencapai 9,7 persen. Prediksi ini sendiri ditentukan berdasarkan tren penjualan BBM pada triwulan pertama pada 2017.
Affandi mengatakan peningkatan konsumsi masih tetap didominasi oleh BBM jenis Premium. Ia menerangkan dalam kondisi normal rata-rata konsumsi BBM ron 88 itu sekitar 38 ribu kilo liter (KL) per hari meningkat menjadi 50 ribu KL. Sementara Pertamax, lanjut dia rata-rata kenaikan konsumsi mencapai sekitar 10 persen hingga 15 persen. “Pertamax normal konsumsi sebanyak 17 ribu KL per hari menjadi 19 ribu KL per hari," tuturnya.
Jumlah konsumsi Pertalite, kata Affandi, dari 39 ribu KL per hari menjadi 45 ribu KL per hari. Menurutnya proyeksi pertumbuhan konsumsi masih bersifat sementara. Pasalnya, potensi peningkatan konsumsi diperkirakan masih bisa terjadi jika pembangunan jalan tol di lintas Jawa sudah rampung dan digunakan sebelum musim mudik Lebaran.
Affandi melanjutkan perubahan konsumsi diperkirakan terjadi pada BBM jenis Gasoil seperti biosolar dan Pertamina Dex Series. Hal itu disebabkan oleh adanya penurunan aktifitas kendaraan-kendaraan yang menggunakan Gasoil. “Solar turun dari 35 ribu KL per hari menjadi 32 ribu KL per hari," tuturnya.