Rabu 05 Apr 2017 16:03 WIB

Balap Lintas Sumbawa Resmi Dibuka

Rep: Muhammd Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Para pelari menyusuri lintasan dalam satu kompetisi maraton (Ilustrasi)
Foto: AP PHOTO
Para pelari menyusuri lintasan dalam satu kompetisi maraton (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BARAT -- Ajang balap lari 320 K Lintas Sumbawa resmi dibuka di Desa Tambaksari, Kecamatan Poto Tano, Kecamatan Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (5/4).

Sebanyak 27 pelari profesional dari dalam dan luar negeri berpartisipasi dalam ajang balap lari sejauh 320 Km ini akan melintasi Pulau Sumbawa hingga finish di Doro Ncanga, Kabupaten Dompu, NTB, yang berada di kaki Gunung Tambora pada Sabtu (8/4).

Pelepasan peserta lari dilakukan Bupati Sumbawa Barat Musyafirin, Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB Husnanidiati Nurdin, dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo pada pukul 15.00 Wita.

Pantauan Republika.co.id, satu jam sebelum mulai, suasana di titik start sudah ramai. Warga sekitar bahkan merangsek hingga ke tengah jalan untuk mengabadikan momen tersebut melalui gawainya.

Bupati Sumbawa Barat Musyafirin berharap, ajang Ajang balap lari 320 K Lintas Sumbawa yang dimulai di Sumbawa Barat mampu mendorong promosi pariwisata di Sumbawa Barat.

"Ini sejalan dengan upaya kita untuk meningkatkan sektor pariwisata di Sumbawa Barat," ujar Musyafirin di Desa Tambaksari, Kecamatan Poto Tano, Sumbawa Barat, NTB, Rabu (5/4).

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, ajang balap lari 320 K Lintas Sumbawa merupakan ajang yang rutin digelar setiap tahunnya guna memeriahkan Festival Pesona Tambora. Ajang ini, kata Faozal, juga menunjang sport tourism yang tengah digencarkan Pemprov NTB. "Para pelari akan disuguhkan keindahan alam di Pulau Sumbawa mulai dari hutan, bukit, hingga laut," kata Faozal.

Selain balap lari, di lokasi start juga digelar Barapan Ayam. Tradisi balapan dengan ayam yang sudah menjadi kebiasaan warga digelar guna menyemarakkan Festival Pesona Tambora 2017.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement