REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- PT Maju Batu Bersama selaku kontraktor yang menangani proyek Jawa Timur Park III (Jatim Park III) berjanji akan bertanggung jawab terhadap para korban konstruksi ambruk. Sebagaimana ditulis sebelumnya, sebuah konstruksi bangunan di Jatim Park III ambruk pada Rabu (5/4) siang dan menyebabkan enam pekerja luka-luka.
baca: Konstruksi Bangunan Proyek Jatim Park III Ambruk, 6 Pekerja Luka
Project Manager PT Maju Batu Bersama Suryo Widodo mengatakan seluruh pekerja sudah dilindungi asuransi. "Tadi sudah dibawa ke Rumah Sakit Baptis dan sekarang sudah pulang ke rumah masing-masing," kata dia, dalam konferensi pers Rabu (5/4) sore.
Mengenai identitas pekerja yang menjadi korban, Suryo mengaku tak tahu karena mereka adalah pekerja sub kontraktor. Para pekerja adalah orang-orang yang dikontrak oleh PT Karya selaku sub kontraktor PT Maju Batu Bersama.
Suryo mengakui pondasi bangunan berdiri di atas tanah urugan. Hujan yang turun dua hari terakhir ini disebut menyebabkan terjadinya titik jenuh air di satu titik. Sehingga, tanah tak mampu lagi menampung debit air yang menyebabkan kondisi tanah labil.
"Beberapa tiang konstruksi bergeser," kata Suryo.
Meski berdiri di tanah urugan, ia meyakini pondasi bangunan tetap kuat. Ia beralasan ambrolnya tanah disebabkan belum selesainya proses pemadatan tanah. Jatim Park III berlokasi di tepi ruas Jalan Ir. Soekarno, Junrejo, Kota Batu. Proyek pembangunan taman rekreasi ini dikerjakan di lahan seluas sembilan hektar. Berdasarkan pengamatan Republika, konstruksi yang ambruk terletak di lahan bagian belakang dan berbatasan langsung dengan tebing yang curam.
Sedianya bangunan tersebut akan difungsikan sebagai Istana Boneka. "Semua prosedur perizinan proyek sudah kami penuhi," kata Suryo.