REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan komitmennya untuk menghidupkan interaksi antar warga Jakarta. Menurut Anies, Jakarta merupakan miniatur Indonesia dengan kebhinekaannya, tetapi selama ini pemerintah kurang serius menghubungkan warganya untuk berinteraksi.
"Tak ada kota yang lebih bineka dari Jakarta, tapi gak ada usaha serius menjalin interaksi antar kelompok, antar warganya," ujar Anies dalam diskusi bersama anggota ISAFIS (Indonesian Student Asociation For International Studies) di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/4) malam.
Menurut Anies, Jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang mampu mempersatukan Kebinekaan itu. "Karena bineka itu fakta, yang perlu diperjuangkan adalah persatuannya, dan hari ini kita seolah alergi untuk berinteraksi dengan yang lain dari sesamanya," ujar mantan Mendikbud itu.
Ia melanjutkan, penting bagi Jakarta untuk memiliki pemimpin yang mampu menjadi jembatan bagi semua yang menemui semua dan menghidupkan interaksi di dalamnya. Anies menambahkan, nantinya pemerintah akan memfasilitasi interaksi antar warga dan kelompok sehingga nantinya suasana persatuan itu akan terwujud meskipun dalam perbedaan.
Tidak hanya itu, Pelopor gerakan Indonesia Mengajar ini juga akan menghidupkan interaksi warga dengan beragam kegiatan, melibatkan dalam musyawarah pembangunan kampung, bahkan mengembangkan transportasi umum agar warga lebih banyak berinteraksi.