Sabtu 08 Apr 2017 15:29 WIB

Tim Anies-Sandi: Kampanye Hitam Bentuk Kemiskinan Gagasan

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Warga menggelar aksi damai
Foto: Republika/Yasin Habibi
Warga menggelar aksi damai "Stop Kampanye Hitam" di Bunderan HI, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Sekertaris tim pemenangan Anies-Sandi, Syarif mengatakan bahwa kampanye hitam adalah salah bentuk kemiskinan gagasan. Syarif mengungkapkan saat ini pihaknya tengah mengumpulkan bukti-bukti kampanye hitam.

"Kampanye hitam itu adalah bentuk miskinnya gagasan, dan cenderung bentuk kepanikan," ujarnya kepada Republika.co,id di Posko Cicurug, Menteng, Sabtu (8/4).

Syarif melanjutkan, menghadapi orang-orang yang miskin gagasan, ada dua langkah yang dipakai. Pertama, mendiamkan dan biarkan masyarakat yang menilai. Kedua, mengambil tindakan tegas melaporkan ke polisi dan Bawaslu.

"Saat ini kami sedang mengumpulkan bahan-bahan, bukti, fakta-fakta lagi kita kumpulkan," katanya.

Selain itu, ditemui di tempat yang sama, anggota pusat pelaporan kecurangan dari tim Anies-Sandi, Widi mengatakan, terkait kasus Ibu Sidup (80), sudah ada pernyataan tertulis bahwa kabar aliran listrik dan air dirumahnya dimatikan tidak benar alias hoax.

"Ibunya sudah menyatakan bahwa itu hoax, itu tidak benar, dia bikin pernyataan tertulis. Di tim advokasi kita ada," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement