Selasa 11 Apr 2017 06:33 WIB

Sohibul Iman Ungkap Penggantinya di DPR RI

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
Presiden PKS Sohibul Iman menyapaikan pendapatnya dalam konferensi pers di DPP PKS, Jakarta, Ahad (5/3).
Foto: Republika/Prayogi
Presiden PKS Sohibul Iman menyapaikan pendapatnya dalam konferensi pers di DPP PKS, Jakarta, Ahad (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman secara resmi telah mengundurkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2014-2019. Ia mengungkapkan, besar kemungkinan Toriq Hidayat yang akan menggantikannya di parlemen. 

"KPU yang tahu persisnya. Kalau tidak salah ustaz Toriq Hidayat, tapi pastinya cek saja ke KPU ya," kata Sohibul Iman, menjawab pertanyaan sosok pengganti dirinya di DPR RI, melalui pesan singkat, Senin (10/4) malam WIB.

Sohibul dan Toriq Hidayat sama-sama berasal dari Dapil Jawa Barat XI. 

Menurut Sohibul semua keputusan strategis di PKS itu selalu hasil musyawarah pimpinan. Sehingga kemudian kapan saja mereka memutuskan dirinya harus mundur, maka saat itu juga dia segera lengser dari DPR RI. 

Pada Maret, kata dia, Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) yang merupakan Badan Pekerja Majelis Syuro PKS menggelar musyawarah. Hasilnya, mereka meminta dia mundur dari DPR RI agar bisa lebih fokus di DPP PKS. Apalagi secara objektif tahun-tahun ke depan makin berat.

"Di antaranya 2018 dan 2019 akan ada pilkada serentak dan pemilihan presiden ditambah pemilihan legislatif secara serentak pula," ungkapnya.

Atas dasar itu Sohibul langsung membuat surat pengunduran diri. Setelah itu, oleh partai dibuat surat penetapan pemberhentian dan penggantian yang dikirim ke pimpinan DPR RI. Sekarang, kata dia, surat tersebut sudah dikirim ke Presiden Joko Widodo oleh pimpinan DPR RI.

"Jadi kita tunggu saja sampai keluar Kepres pemberhentian saya dan Kepres penggantian oleh nomor urut berikut," kata politikus asal Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement