REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Harapan Arsenal finis empat besar di Liga Primer Inggris musim ini semakin sulit. Ini setelah the Gunners dipermalukan Crystal Palace 0-3 di Selhurst Park, Selasa (11/4) WIB. Gol dari Andros Townsend, Yohan Cabaye, dan Luka Milivojevic meninggalkan tekanan yang lebih berat lagi bagi pelatih Arsene Wenger. 

"Tentu ini sangat merusak," kata Wenger, Selasa (11/4).

Arsenal kini berada di urutan keenam setelah sebelumnya selama 20 musim beruturut-turut di tangan Wenger selalu masuk empat besar. Sekarang, tim Meriam London hanya memiliki 54 angka dari 30 pertandingan, tujuh angka di belakang Manchester City yang sudah bermain satu laga lebih banyak.

Sejak awal Palace yang memenangkan empat dari lima pertandingan sebelumnya sangat percaya diri. Gol pembuka dicetak oleh pemain sayap Townsend pada menit ke 17. Penyerang Christian Benteke sempat hampir mencetak gol tapi gagal. Yohan Cabaye kemudian menggandakan keunggulan pada menit ke-63. Luka Milivojevic kemudian menutup kemenangan fantastis Palace leat titik putih pada menit ke-68. 

Pendukung Arsenal yang kecewa kemudian kompak bersenandung bahwa para pemain Arsenal tak pantas mengenakan seragam the Gunners.

"Kami hanya bisa meminta maaf atas performa ini," kata penyerang Arsenal Theo Walcott merespons sikap para suporter tim Meriam London.

Saat ini, Palace bertahan di posisi 16 dengan 34 poin dari 31 pertandingan. Tim asuhan Sam Allardyce kini berjarak enam angka dari Swansea City yang berada di batas atas zona degradasi.

"Ini tiga angka luar biasa dan sangat diperlukan. Sam Allardyce sangat luar biasa. Sepertinya sihirnya bekerja lagi," kata Townsend. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika