REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD rupanya menjadi salah satu sosok yang mendorong Saldi Isra mendaftar sebagai hakim MK. Awalnya, kata Mahfud, Saldi enggan mendaftar. Saldi resmi dilantik Presiden RI sebagai hakim MK, Selasa (11/4).
"Kan pendaftaran waktu itu ditutup hari Jumat, Kamis nya saya telepon terus, sebelum-sebelumnya juga saya telepon, tadinya dia merasa terlalu cepat, dia juga merasa mungkin tidak bisa berbuat apa-apa kalau situasi MK seperti sekarang," ujar Mahfud di gedung MK, Selasa (11/4).
Tetapi, Mahfud punya keyakinan. Sebab itulah mantan ketua MK dua periode ini terus menghubungi Saldi via telepon. Baginya, Saldi merupakan orang yang sudah tersandera dengan idealisme. Jadi tidak akan bertindak macam-macam. Ia yakin idealisme sang hakim MK baru bakal terus tumbuh. Saldi, kata dia, sudah tahu situasi di dalam MK.
Baginya, Saldi merupakan orang yang punya semangat perjuangan tinggi bahkan punya nilai religius. Sampai saat ini, Mahfud mengetahui Saldi merupakan yang konsisten menjaga puasa Senin-Kamis.
"Saya percaya orang yang suka melakukan hal-hal itu biasanya hati-hati. Dan Saldi melakukan itu. Akademisnya jalan, tawadhu (rendah hati) nya dan sikap perjuangannya udah tinggi," ujarnya.