Selasa 11 Apr 2017 20:00 WIB

Singa dan Beruang Diselamatkan dari Kebun Binatang Mosul

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nidia Zuraya
Beruang
Beruang

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Simba si singa dan Lula si beruang ditemukan tanpa perawatan di sebuah kebun binatang swasta di Kota Mosul, Irak, pada Februari lalu. Keduanya berada di dalam kandang yang penuh dengan kotoran, tanpa makanan.

Lembaga amal Four Paws International kemudian memutuskan untuk menjemput Simba dan Lulu pada Senin (10/4), untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di Yordania. Kedua hewan itu ditinggalkan setelah Kota Mosul porak poranda akibat operasi militer pasukan Irak dalam melawan ISIS.

Enam bulan pertempuran sengit antara pasukan Irak dan ISIS telah menyebabkan ratusan orang tewas dan ratusan ribu lainnya terpaksa mengungsi. Dampak buruk akibat pertempuran juga dialami Kebun Binatang Montazah al-Morour, tempat Simba dan Lula tinggal.

Dilansir dari CNN, di kebun binatang ini, sebagian besar hewan ikut tewas karena terkena bom atau kelaparan. Di antara hewan-hewan itu terdapat seekor singa betina, sejumlah monyet, dan kelinci.

Seorang dokter hewan kelahiran Mesir-Austria yang memimpin misi Four Paws International, Amir Khalil, mengatakan Simba dan Lula menderita banyak penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi dan kurangnya perawatan. Lula menderita pneumonia dan Simba menderita sakit sendi, serta keduanya memiliki gigi yang sangat buruk.

Setelah menemukan Simba dan Lula pada Februari, Khalil mulai mencoba mendapatkan dokumen legal dari pihak berwenang Irak, sehingga hewan itu bisa dibawa ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Upaya pertama mereka untuk menerbangkan hewan-hewan itu ke Yordania harus dibatalkan setelah truk yang membawa mereka ditahan di pos pemeriksaan.

Truk terjebak di pinggir jalan selama sembilan hari sampai ada izin lebih lanjut. Selama itu, Simba mengalami masalah pernapasan.

"Ini adalah awal dari kehidupan baru untuk hewan itu. Mulai sekarang, mereka tidak perlu menjadi bagian dari perang ini," kata Khalil.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement