Rabu 12 Apr 2017 13:11 WIB

Novel Baswedan: Saya akan Segera Periksa Orang Lagi

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Bayu Hermawan
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata di Jakarta, Selasa (11/4).
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata di Jakarta, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengalami penyerangan dari orang tidak dikenal pada Selasa (11/4) kemarin. Simpatik dari berbagai lapisan masyarakat mulai dari pejabat negara, ormas hingga lapisan masyarakat kelas bawah terus bermunculan.

Peristiwa penyerangan Novel tersebut menyebabkan luka di bagian wajah, kulit kepala dan yang paling parah adalah mata kiri, akibat tersiram air keras. Menurut keterangan Kuasa Hukum Novel Baswedan, Muji Kartika, sejak peristiwa penyiraman tersebut, mata kiri Novel tidak bisa melihat kembali.

"Mata kirinya belum bisa melihat," ujarnya dalam pesan tertulis saat dihubungi Republika, Rabu (12/4).

Wanita yang akrab disapa Kanti ini mengatakan, perawatan yang dilakukan saat ini memang terfokus pada penyebuhan mata dari Novel. Novel dikabarkan berangkat ke Singapura untuk menjalani perawatan lebih lanjut untuk pemulihan luka akibat air keras.

Kanti juga menyampaikan pesan Novel pada masyarakat Indonesia yang sudah mendoakan dirinya untuk segera pulih dan kembali beraktivitas untuk mengusut kasus-kasus korupsi. "Terimakasih untuk semua doa dan dukungan teman-teman semuanya. Dia bilang 'doakan saya segera pulih. Setelah pulih, saya akan segera memeriksa orang lagi,'" ujarnya menirukan pesan Novel.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement