REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu penghambat tercapainya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) saat ini dikarenakan adanya perencanaan yang tidak transparan. Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan selama ini para pengusaha banyak yang melakukan pengadaan tidak transparan sehingga kebutuhan banyak bergantung pada Impor.
Putu menjelaskan, selama ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sudah banyak mengeluarkan peraturan terkait TKDN. Namun, memang ia mengakui bahwa implementasi di lapangan atas target TKDN ini tak banyak.
"Peraturannya sudah banyak, Menperin udah banyak sekali tapi dalam pelaksanaannya itu sringkalai tidak, karena perencanaannya tidak transparan," ujar Putu di Kantor Kemenko Maritim, Rabu (12/4).
Putu menjelaskan perencanaan yang transparan bisa memberikan ruang bagi para industri lokal untuk bisa mempersiapkan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh kelompok kerja baik di sektor migas, listrik, pertambangan dan sektor lain agar kebutuhannya bisa terpenuhi.