REPUBLIKA.CO.ID, MADRID – Atletico Madrid berhasil meraih kemenangan setelah menahan Leicester City 1-0 pada leg pertama perempat final Liga Champions, Kamis (13/4) dini hari WIB. Bermain di stadion Vicente Calderon, Antoine Griezmann mencetak gol semata wayang melalui titik putih pada pertengahan babak pertama. Gol tunggal itu tercipta dari eksekusi penalti yang kontroversial.
Marc Albrighton melanggar Griezmann di luar kotak penalti. Namun, wasit justru menunjuk titik putih. Striker asal Prancis itu berhasil memanfaatkan peluang untuk membawa Atletico unggul atas Leicester. Meskipun, tak ada lagi gol yang tercipta hingga akhir permainan.
Meski meraih kemenangan, pelatih Atletico, Diego Simeone, mengatakan, laga tersebut masih berada dalam keseimbangan. Simeone percaya, Leicester bisa menghancurkan semua harapan mereka pada leg kedua di Stadion King Power pekan depan. “Kami memiliki sebagian besar kepemilikan bola, tapi saya pikir Leicester sedang bertaruh untuk memberikan serangan balik pada kita. Saya pikir mereka sedang mempertaruhkan segalanya pada leg kedua," kata Simeone, dilansir dari Sky Sports, Kamis (13/4).
Pelatih asal Argentina ini mengatakan, Los Rojiblancos tidak melakukan penyelesaian yang cukup klinis. Meskipun, mereka memiliki sebagian besar penguasaan bola. Simeone mengakui bahwa dirinya ingin hasil yang lebih besar. Meskipun, ia mengakui ini adalah laga yang penuh perjuangan. "Ini adalah kemenangan yang baik bagi kita, tapi leg kedua akan sulit. Semuanya masih perlu dimainkan. Anda selalu ingin hasil yang lebih besar tentu," lanjutnya.
Kendati demikian, pelatih berusia 46 tahun ini mengatakan, ia senang dengan tingkat kerja yang diperlihatkan timnya sendiri. Menurutnya, hasilnya cukup terbuka. Meskipun, hasil itu tidak mengejutkan mereka. Ia menilai, satu-satunya hal yang tidak cukup dilakukan timnya ialah timnya tidak cukup memanfaatkan beberapa peluang yang mereka miliki.
Simeone memperkirakan suasana pertandingan pada leg kedua nanti di markas Leicester akan sulit. Ia mengakui Los Rojiblancos mengantisipasi suasana laga leg kedua nanti. Karena menurutnya, peluang kedua tim masih seimbang 50/50. "Tidak ada yang melihat kita sudah di semifinal. Dari luar kita bisa mengatakan itu adalah permainan ying-yang. Di satu sisi, kita tidak kebobolan gol, tim menyelesaikan banyak operan bola dan menciptakan banyak peluang, tapi hanya mampu mengakhiri dengan 1-0," tambahnya.