REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 100 ribu alumni massa aksi 212 disebut sudah menyatakan akan ikut dalam aksi Tamasya Al Maidah ayat 51. Aksi tersebut digelar untuk mengawal proses pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada 19 April, mendatang.
Ketua panitia Tamasya Al Maidah, Ansufri ID Sambo, mengatakan, massa sudah mendeklarasikan datang sejak Jumat (14/4). Massa yang menyatakan hadir terus bertambah hingga hari pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta. "Yang sudah bersedia dan megatakan komitmen hadir kira-kira 100 ribu orang. Ada yang dari Medan, Jawa, Madura, apalagi dari Jabodetabek, dan kita sudah perluas panitianya," ujarnya saat konferensi pers di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad (16/4).
Ansufri menuturkan, pada awalnya panitia hanya sekelompok orang. Namun, saat ini panitianya sudah mencakup seluruh alumni aksi 212 yang berada di daerah. Menurut dia, pihaknya bahkan sudah membentuk sebuah presidium alumni aksi 212.
Ia memastikan, aksi Tamasya Al Maidah tersebut akan berlangsung superdamai seperti aksi 212 yang dilakukan pada akhir tahun lalu. "Aksi akan damai, superdamai untuk mengawal kemenangan umat, mengawal pemimpin umat yang memang sangat didambakan oleh umat Islam," ujarnya.
Dengan aksi ini, panitia berencana menyebarkan massa aksi ke seluruh tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan nanti. Panitia menargetkan setiap TPS akan dijaga oleh 100 orang.
Ansufri menambahkan, rencananya pihaknya juga akan mengundang para tokoh organisasi dan tokoh Islam untuk membicarakan persiapan aksi tersebut. "Besok kita juga akan undang seluruh tokoh-tokoh Islam yang mendukung 212 untuk menyatakan sikap akan datang seperti 212," kata dia.