Senin 17 Apr 2017 17:44 WIB

Tamasya Almaidah akan Jauh Lebih Damai Dibanding Aksi Sebelumnya

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Kandidat calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (kedua kiri) menyampaikan pandangannya dalam debat putaran kedua atau debat terakhir Cagub-Cawagub pada Pilkada DKI Jakarta 2017  (Ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kandidat calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (kedua kiri) menyampaikan pandangannya dalam debat putaran kedua atau debat terakhir Cagub-Cawagub pada Pilkada DKI Jakarta 2017 (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alumni aksi 212 akan menggelar aksi Tamasya Al Maidah pada hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta pada Rabu (19/4) mendatang. Ketua Presidium Alumni 212, Ansufri ID Sambo mengatakan, bahwa aksi tersebut akan jauh lebih damai dibadingkan aksi-aksi sebelumnya.

Menurut dia, aksi tersebut dilatarbelakangi oleh Surat Al Maidah ayat 51 yang telah dinista oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sehingga umat Islam merasa terguncang hatinya. Karena itu, kata dia, aksi tersebut meruapakan rangkaian dari aksi-aksi 411, aksi 212, dan sebagainya.

"Orang penista agama harus dihukum. Jadi, ini rangakaian aksi-aksi sebelumnya. Tapi, ini jauh lebih damai," ujar Ansufri saat menggelar konferensi pers di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan, Senin (17/4).

Pihaknya menamakan Tamasya Al Maidah lantaran ingin mengawal Pilkada seperti halnya orang bertamasya. "Yang namanya tamasya, orang yang berkunjung ke Jakarta untuk menyaksikan kalau Pilkada ini berlangsung dengan jujur. Karena, kami yakin kalau jujur umat Muslim pasti akan menang," ucapnya.