REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Satu tekad ada di dalam dada Liestiadi, meraih kemenangan perdana bersama Persipura Jayapura di Liga 1. Liestiadi baru diumumkan oleh manajemen Persipura untuk menangani tim Mutiara Hitam pada Senin (17/4). Akan tetapi, dia harus langsung mendampingi timnya menjamu Persegres Gresik United di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (18/4).
Meski baru berbilang jam menukangi Boaz Solossa dan kawan-kawan, Liestiadi langsung tancap gas. Kemenangan jadi targetnya. Kebetulan, filosofi menyerang yang diusungnya cocok dengan karakter Persipura.
"Tipikal saya adalah membawa tim untuk bermain menyerang, besok tim Persipura harus memenangkan pertandingan," kata Lestiadi pada Senin.
Ia mengaku bisa cepat padu dengan Boaz dan kawan-kawan karena sudah mendapatkan informasi dari asisten pelatih Mettu Dwaramuri. Apalagi ia juga sudah memahami kelemahan dan kelebihan skuat Mutiara Hitam sejak setahun lalu ketika membesut Persegres Gresik United.
"Saya tidak gugup, karena ada asisten pelatih yang sudah menyampaikan tentang materi pemain Persipura dan sejumlah strategi yang disampaikan oleh pelatih sebelum saya," kata Lestiadi.
Pelatih Persegres Gresik United Hanafi tak mau muluk-muluk. Ia mengaku datang bersama pasukannya ke markas Persipura untuk mencuri poin.
"Saya bawa 20 pemain untuk melawan Persipura. Anak-anak sudah siap menghadapi laga besok," katanya.
Mengenai strategi, Hanafi mengaku akan memanfaatkan semua momen yang ada di lapangan termasuk mencuri peluang bermain terbuka yang sudah pasti diperagakan oleh tim tuan rumah.
"Intinya kami akan bermain sesuai dengan gaya Persipura," kata dia seolah memberi isyarat akan menerapkan serangan balik untuk mendapatkan gol.