REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pasangan calon Gubenur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies-Sandi mengaktifkan Posko Lawan Kecurangan, terutama politik uang dalam bentuk pembagian sembako. Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengharapkan politik uang dan sembako tidak terjadi lagi.
"Politik sembako mencederai demokrasi yang sedang kita bangun menuju demokrasi yang matang," ujar Sandi, Selasa (18/4) siang.
Sandi menganggap politik sembako sama halnya dengan pembodohan rakyat. Selain itu, dia menganggap oknum yang melakukan politik sembako secara tidak langsung tidak komitmen dengan berlangsungnya demokrasi yang jujur dan adil.
"Janganlah membodohi rakyat," jelas dia.
Sebelumnya, Kordinator Tim Relawan Anies-Sandi, Awaluddin mengaku menerima banyak laporan dan temuan di masyarakat mengenai pembagian sembako yang masif di beberapa tempat di Jakarta.
Posko Lawan Kecurangan yang tersebar di 267 tempat di Jakarta dan kepulauan Seribu ini sebagai bentuk aktif relawan Anies-Sandi untuk mencegah praktek pembagian sembako.
"Melalui posko nanti laporan itu akan diterima tim monitoring dan setelah itu diverikasi untuk selanjutnya diproses secara hukum melalui tim advokasi Anies-Sandi," kata Awaluddin, Senin (17/4) kemarin.
Baca juga, Survei: Anies-Sandi Kalahkan Ahok-Djarot.