REPUBLIKA.CO.ID, CLEVELAND -- Seorang pria asal Cleveland, Amerika Serikat (AS) Steve Stephens yang mengaku melakukan pembunuhan terhadap 15 orang melalui jejaring sosial Facebook ditemukan tewas, Selasa (19/4). Setelah polisi melakukan pencarian, ia ditemukan beada di Pennsylvania dalam keadaan tewas.
Polisi sebelumnya telah melakukan pencarian di lima negara bagian AS, yaitu Ohio, Indiana, Michigan, New York, dan Pennsylvania. Stephens diduga masih membawa senjata, setelah ia menembak seorang pria bernama Robert Godwin di Ohio pada Ahad (16/4) lalu.
Godwin saat itu tengah dalam perjalanan pulang ke rumah dan tiba-tiba didekati oleh Stephens. Pria berusia 74 tahun itu kemudian ditembak di bagian kepala dan seluruh kejadian itu direkam dalam video oleh pelaku dan disebarkan melalui Facebook.
Meski Stephens mengklaim telah melakukan pembunuhan terhadap 15 orang, namun polisi belum menemukan bukti. Pencarian terhadap tersangka saat ini dinyatakan telah selesai.
Penemuan Stephens di Pennsylvania berhasil dilakukan setelah seorang petugas restoran siap saji McDonald mendapat pesanan. Saat itu, tersangka memesan makanan dan petugas yang mengetahui bahwa pengunjung adalah Stephens menghubungi polisi.
Hanya beberapa saat setelah mengambil pesanan makanan, polisi tiba dan mengejar Stephens. Tersangka kemudian menggunakan mobilnya untuk melaju, namun tak lama setelahnya mengeluarkan pistol untuk menembak dirinya sendiri.