Rabu 19 Apr 2017 17:28 WIB

Ketum PSSI: Apakah Setuju Liga 1 Saya Hentikan Saja?

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menyampaikan pidato saat peluncuran kompetisi sepak bola GO-JEK Traveloka Liga 1 di Jakarta, Senin (10/4).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menyampaikan pidato saat peluncuran kompetisi sepak bola GO-JEK Traveloka Liga 1 di Jakarta, Senin (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengancam akan membubarkan Liga 1 2017 jika masih ada yang menghambat berjalannya kompetisi nasional. Ketua Umum PSSI, Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi menegaskan hal tersebut, menyusul persoalan pemain asing yang dinilai ilegal oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) lantaran bermain di Indonesia tanpa Keterangan Izin Tinggal Terbatas (Kitas) dan Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA).

Edy mengatakan, PSSI bersama peserta Liga 1 dan operator kompetisi Liga Indonesia Baru (LIB), bukan tak tahu syarat penting Kitas dan Imta bagi pesepakbola asing yang merumput di Tanah Air. Akan tetapi, kata dia, agar BOPI juga paham tentang rentang waktu kepengurusan Kitas dan Imta di Keimigrasian maupun di Kementerian Ketenaga Kerjaan (Kemenaker).

“Saya akan ambil keputusan sekarang. Kalau disepakati, apakah setuju kalau Liga 1 ini saya hentikan masalah Kitas (dan Imta) ini selesai?," kata Edy kepada wartawan, usai gelaran ulang tahun federasi nasional ke-87, di markas PSSI, Jakarta, Rabu (19/4). Jawaban Edy tersebut, menanggapi pertanyaan tentang teriakan BOPI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang menganggap PSSI bersama LIB melanggar komitmen bersama dalam rekomendasi Liga 1.

BOPI mendesak PSSI dan LIB taat komitmen rekomendasi, agar tak memainkan pemain asing yang belum punya Kitas dan Imta. BOPI mencatat ada 25 pemain asing di 11 dari 18 klub peserta Liga 1, yang belum punya Kitas dan Imta. Para pemain tersebut, sembilan nama di antaranya, merupakan pemain bintang milik delapan klub papan atas di Liga 1.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement