REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB Yusron Hadi mengatakan, Pemprov NTB mendorong tenaga kerja wanita asal Lombok, Muliati yang lompat dari lantai dua saat hendak diperkosa oleh anak majikan di Riyadh, Arab Saudi untuk segera dipulangkan ke Lombok.
"Soal pemulangan memang kewenangan (pemerintah) pusat, tapi tentu kita tetap pro aktif mendorong agar pusat memprioritaskan ini," kata Yusron di Mataram, NTB, Senin (24/4).
Pemprov NTB, lanjut Yusron, juga terus pro aktif demi memastikan kasus ini ditangani bersama KBRI di Arab Saudi. "Kita semua tentu tidak menghendaki hal-hal seperti ini terjadi pada para pekerja migran, sangat prihatin," ungkap Yusron.
Baca juga: Kronologi Percobaan Perkosaan Muliati Hingga Terjatuh dari Lantai Dua
Yusron menilai, langkah penanganan cepat perlu segera dilakukan SKPD terkait, dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja NTB dan berkoordinasi dengan para pihak untuk memastikan situasi dan mengambil langkah-langkah penyelamatan terlebih dahulu.
Yusron menambahkan, perusahaan penyalur tenaga kerja yang digunakan juga harus kooperatif untuk pemulangan yang bersangkutan.