REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Kedatangan Michael Essien ke Persib Bandung ternyata menjadi pemicu serbuan pemain bintang dunia ke Indonesia. Kini klub-klub mapan lain Indonesia juga meniru langkah Si Maung Bandung. Yang teranyar adalah Semen Padang mendatangkan mantan pemain timnas Pantai Gading, Didier Zokora.
Ada juga Mitra Kukar mengontrak Mohamed Sissoko, Madura United dengan Peter Odemwingie, Arema Indonesia dengan Juan Pablo Pino dan masih ada yang lain. Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman turut senang dengan maraknya kedatangan marquee player ke Tanah Air. Hanya saja Djanur mengingatkan agar pecinta sepak bola Indonesia tidak terlalu berkekspektasi tinggi.
Djanur beralasan, pemain marquee yang datang ke Indonesia rata-rata sudah berkepala tiga yang sudah lewat masa jayanya. "Semua (marquee) sudah lewat masa jayanya. Kita jangan samakan mereka itu ketika masih jaya," kata Djanur, di Mess Persib, Selasa (25/4).
Namun, Djanur tetap akan membantu Essien dan Carlton Cole yang menjadi tanggung jawabnya di Persib. Essien dan Cole kata dia masih memiliki kemampuan untuk bersaing di kancah sepak bola Indonesia. "Marquee kita sama dengan yang lain," kata Djanur.
Essien dan Cole sama-sama mendapat jatah pada dua pekan awal Liga 1. Namun, tidak ada dari mereka yang bermain penuh. Pada laga perdana melawan Arema Indonesia, Essien menjadi starter sampai menit ke-70. Cole masuk sejak babak kedua.
Pada matchday kedua lawan PS TNI, Essien dan Cole sama-sama turun dari bangku cadangan. Essien sudah berhasil mencetak satu gol buat Si Pangerang Biru saat melawan TNI.