REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Polres Cianjur memastikan sebanyak 58 orang warga menjadi korban kecelakan lalu lintas di Jalur Puncak Ciloto Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Hingga kini para korban kecelakaan tersebut sebagian besar masih dirawat di RSUD Cimacan, Cianjur.
''Jumlah korban totalnya 58 orang dan 11 diantaranya meninggal dunia,'' jelas Wakapolres Cianjur Kompol Adjie Morrison di RSUD Cimacan, Ahad (30/4).
Korban yang dirawat di RSUD Cimacan terdiri dari lima orang yang mengalami luka berat dan 42 orang luka ringan. Menurut Adjie, dari lima orang yang mengalami luka berat sebanyak dua orang diantaranya dirawat di IGD RSUD Cimacan. Sementara itu dua lainnya dirujuk RS Premier Jakarta dan satu lainnya dirujuk ke RSHS Bandung.
Adjie menjelaskan, dari sebelas warga yang meninggal sebanyak empat diantaranya penumpang bus pariwisata Kitrans B 7058 BGA. Korban tewas lainnya adalah warga di sekitar dan penumpang dari kendaraan lainnya.
Ia menuturkan, kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Namun lanjut dia dari dugaan awal penyebab terjadinya kecelakaan akibat rem blong dari bus pariwisata.
''Informasi awal dari penumpang bus yang duduk di samping sopir bus melihat ada percikan api di kabin bus,'' ucap.
Selepas itu sambung dia sopir bus menyatakan rem bus blong dan memberitahun kepada kenek bus. Adjie menuturkan, kondisi tersebut menyebabkan kenek meminta kendaraan yang ada di depan bus untuk menyingkir. Namun sambung dia laju bus semakin tidak terkendali dan akhirnya menabrak kendaraan lain yang tengah berada di jalur berlawanan.