Rabu 03 May 2017 19:17 WIB

Poltabes Surabaya Panggil Pengelola Hotel Tempat Pesta Gay

Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya mengagendakan pemanggilan terhadap pengelola Hotel Oval Surabaya terkait penyelenggaraan pesta kaum homoseksual di dua kamar hotel tersebut yang terjadi pada Ahad (30/4) dini hari lalu. 

Kepala Satuan Reskrim dan Kriminal Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga, kepada wartawan di Surabaya, Rabu (3/5), mengatakan pemanggilan terhadap pihak pengelola Hotel Oval untuk dimintai keterangan telah dijadwalkan pada pekan ini. 

"Kita lihat dalam pemeriksaan nanti apakah pihak hotel sudah mengetahui penggunaan kamar yang disewa itu," katanya. 

Tentu, menurut dia, hasil pemeriksaan akan berpengaruh pada status pengelola hotel apakah bisa ditingkatkan menjadi tersangka. Menurut Shinto, keterangan awal yang digali polisi, pihak hotel mengaku penyewaan kamar nomor 314 dan 203, yang belakangan diketahui menjadi tempat pesta gay itu, semula dikira disewa biasa untuk menginap sebagaimana disewa oleh tamu-tamu hotel lain pada umumnya. 

"Tentu ini perlu kita dalami lagi," katanya. Mengingat Hotel Oval tidak sekali ini saja digunakan untuk Pesta Gay. 

Pada tahun 2010 lalu, Hotel Oval juga pernah digunakan oleh kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender/transeksual (LGBT) sebagai tempat pertemuan, yang sempat ricuh karena dibubarkan oleh salah satu organisasi massa. 

Polisi, kata Shinto, akan menyelediki apakah dua peristiwa itu saling berkaitan atau hanya kebetulan saja, yang diduga ada keterlibatan pihak pengelola hotel terkait kemudahan penyediaan fasilitas tempat bagi kaum homoseksual. 

Dalam kasus pesta gay, dari 14 peserta yang diamankan, polisi telah menetapkan delapan di antaranya sebagai tersangka. Enam peserta lainnya telah dipulangkan karena berdasarkan pemeriksaan polisi, dalam pesta tersebut mengaku hanya berperan sebagai penonton.

Namun Shinto menegaskan jumlah tersangka kemungkinan masih bisa bertambah, yang salah satunya masih mendalami keterlibatan pihak hotel. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement