Rabu 03 May 2017 22:45 WIB

Tim Saber Tangkap Oknum Dishub dan Calo KIR

Rep: Djoko Suceno/ Red: Andi Nur Aminah
Pungli (ilustrasi)
Foto: [ist]
Pungli (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim Sapu Bersih (Saber) Kota Bogor menangkap seorang oknum Dinas Perhubungan (Dishub) dan calo pengurusan KIR (pengujian kendaraan bermotor).  Kedua pelaku melakukan aksinya dengan meloloskan kendaraan yang tak layak jalan hingga mendapatkan izin KIR. "Keduanya bekerjasama memungut atau pungli kepada pengemudi yang akan mengurus KIR. Resminya tarif KIR Rp 120 ribu mereka menambah jumlah tarif menjadi Rp 150 ribu per kendaraan," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus kepada para wartawan, Rabu (3/5).

Penangkapan kedua pelaku pungli berawal dari banyaknya laporan masyarakat tentang praktik ilegal tersebut di Dishub Kota Bogor. Tim Saber kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap basah kedua oknum tersebut tengah melakukan pungli. 

Awalnya ada seorang sopir angkot yang akan melakukan uji KIR. Saat melakukan uji KIR, kondisi angkot Nopol F 1909 CA dalam kondisi tak layak jalan, antara lain menggunakan velg ceper dan knalpot racing. 

Meski tak layak jalan angkot tersebut lolos dari pengujian setelah diatur oleh seorang calo berinisial AS (49 tahun) warga Jalan Pakuan, Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur. Dia bekerjsama dengan oknum Dishub berinisial KS (47) warga Puri Alam Kencana, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Dari para tsangka, kata Yusri, tim Saber menyita satu bundel bukti pengurusan KIR, satu buah HP, KTP, dan uang sebesar Rp 660 ribu dari tangan kedua pelaku. Keduanya dijerat dengan Pasal 12 huruf E UU No 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement