REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Persiraja Banda Aceh legowo atas sanksi yang diberikan Komisi Disiplin PSSI kepada salah seorang pemainnya. Farry Kumol dengan larangan bermain selama dua bulan. Ya kita harus terima keputusan itu. Kita legowo dengan sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI pada kita," kata Asisten Pelatih Persiraja Akhar Ilyas di Medan, Sumut, Sabtu (6/5).
Komisi disiplin PSSI telah menjatuhkan hukuman kepada Farry Kumol dengan sanksi larangan beraktivitas sepak bola di lingkungan PSSI selama dua bulan karena menyiram air ke wasit saat laga Persiraja lawan PSBL Langsa pekan lalu. Selain itu, tim Persiraja juga dikenakan denda Rp 20 juta karena terbukti secara bersama-sama para pemain mengerumuni wasit melakukan protes berlebihan sampai wasit terdesak keluar dari lapangan
Keputusan itu merupakan salah satu hasil sidang Komdis PSSI yang digelar pada Kamis (4/5) malam. Sidang tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komdis PSSI Asep Edwin bersama Wakil Ketua Husin Umar, dan para anggota yakni Yusuf Bachtiar, Dwi Irianto, dan Eko Hendro Prasetyo.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya mendapat pelajaran berharga dari hukuman tersebut. Setidaknya, pemain-pemainnya bisa lebih sabar dalam menyikapi keputusan wasit. "Pemain kita banyak yang masih muda-muda dan tentunya darah muda mereka kadang meledak-ledak," katanya.