REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno menyebut Plt Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat memberi sinyal positif memasukkan program Anies-Sandi di Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2017. Salah satu program yang diakomodasi adalah One Kecamatan One Center for Entrepreneur (OK OCE).
"Belum disetujui tapi ada indikasi sebagian program terutama program OK OCE yang sudah lama ditunggu oleh warga ini mudah-mudahan bisa diakomodasi," kata dia di Pademangan, Jakarta Utara, Ahad (14/5).
Sandi mengklaim, kebutuhan dana dari APBD untuk OK OCE di tahap awal tidak terlalu besar. Sebab, dana dari APBD DKI hanya akan digunakan untuk pelatihan dan pembukaan jejaring pemasaran. Pembiayaan itu, menurut Sandi, tidak terkait dengan permodalan. Hal ini karena biaya permodalan nantinya pendanaannya dari institusi perbankan.
Pasangan Anies Baswedan dalam Pilkada DKI ini mengaku akan mengagendakan pertemuan dengan mantan wali kota Blitar tersebut pekan ini. Dia berharap ada sinergi yang positif antara Pemprov DKI dan tim Anies-Sandi terkait ini. Sehingga, kata dia, Anies-Sandi bisa melaksanakan program yang dijanjikan di masa kampanye mulai sejak pelantikan Oktober mendatang.
"Insya Allah kami melihat ada sinyal positif. Hari Senin atau Selasa saya akan menghubungi Pak Djarot untuk mencoba menghadap beliau," ujar dia.
Program OK OCE merupakan program unggulan pasangan Anies-Sandi terkait kontestasi Pilkada DKI. Gagasan Sandiaga Uno ini dimaksudkan untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru sekaligus membuka 200 ribu lapangan kerja di Ibu Kota. Nantinya, di setiap kecamatan akan ada satu pusat kewirausahaan untuk melatih dan memberi akses permodalan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).