REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Tinombala kembali melumpuhkan dua kelompok teroris jaringan Santoso. Dua orang diduga teroris tersebut yakni Askar dan Barok.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, baku tembak antara satgas dengan kelompok teroris jaringan Mujahid Indonesia Timur (MIT) itu terjadi pada Senin (15/5) kemarin.
Dalam baku tembak dengan kelompok Santoso yang diduga tersisa sembilan orang ini, hanya dua yang tertangkap. Sedangkan tujuh orang lainnya diduga berhasil melarikan diri.
"Jadi dari sembilan orang ini tinggal tujuh orang, namanya sendiri nanti akan kita sampaikan. Tapi secara fisik, identifikasi sementara itu ditemukan kemiripan dengan sembilan orang yang kita catat sebagai DPO," terang Martinus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/5).
Selanjutnya kata Martinus, Densus akan melakukan proses identifiksi kepada dua jenazah terduga teroris. Salah satunya dengan membandingkan DNA, ciri-ciri fisik, serta sidik jari.
Pasca baku tembak ditemukan juga senjata yang digunakan oleh kelompok MIT. Selain itu ditemukan juga beberapa bahan peluru yang saat ini sudah dilakukan identifiksi .