Rabu 17 May 2017 10:04 WIB

Penerangan Jalan Umum di Kabupaten Bandung Minim

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ani Nursalikah
Lampu penerangan jalan umum
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Lampu penerangan jalan umum

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bandung mengungkapkan jumlah unit penerangan jalan umum (PJU) masih sedikit dibandingkan kebutuhan yang diperlukan. Saat ini, total PJU yang ada baru mencapai 12 ribu unit sementara kebutuhan untuk 31 kecamatan mencapai 30 ribu unit.

Dengan kondisi tersebut masih banyak jalan di Kabupaten Bandung yang belum diterangi oleh PJU. Selain itu, berdasarkan pantauan, di sepanjang Jalan Kopo masih ditemukan penerangan jalan yang tidak berfungsi alias rusak.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bandung, Agus Nuria mengaku saat ini mengalami kendala dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan PJU. Sebab, selain kondisi wilayah yang luas juga ditambah mobil skylift milik dinas yang digunakan untuk pemeliharaan hanya berjumlah tiga unit.

“Pada anggaran 2017 ini kita insya Allah akan menambah dua mobil skylift. Idealnya mobil itu harus punya 10 unit dengan jumlah 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (17/5).

Pajak dari PJU 2016 yang mencapai Rp 100 miliar, hanya sekitar RP 12 miliar yang digunakan untuk pelayanan langsung ke masyarakat (pengadaan PJU). Padahal besaran anggaran dari pajak tersebut seharusnya digunakan langsung ke masyarakat sebanyak Rp 30 miliar.

Dia mendorong pada APBD Perubahan agar dianggarkan sebesar RP 5 miliar untuk pelayanan langsung ke masyarakat. Selain itu, pemeliharaan PJU dalam satu tahun anggaran dilakukan satu kali. Tahun ini Agus menganggarkan pengadaan PJU kurang lebih 1.000 unit.

Agus menambahkan pada H-7 Lebaran untuk menyambut arus mudik dengan menyiapkan petugas di daerah Nagreg dan mobil skylift untuk berjaga-jaga, sebab, kondisi di lokasi tidak terdapat PJU.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement