REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim gabungan Mabes Polri, Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara belum menemukan orang yang dicurigai maupun terduga terlibat penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Yang mengarah ke pelaku belum ditemukan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Senin.
Kombes Argo mengatakan penyidik kepolisian menemukan kendala dalam mengidentifikasi pelaku penyiraman cairan kimia terhadap Novel. Ini karena kurang barang bukti di lokasi kejadian.
Sejauh ini, polisi telah meminta keterangan terhadap 52 orang saksi namun tidak ada yang melihat wajah maupun kendaraan yang digunakan pelaku. Petugas kepolisian sempat mengamankan empat orang yang dicurigai terlibat kekerasan terhadap Novel berinisial M, H, AL dan N alias N.
Namun polisi melepaskan keempat orang itu karena tidak cukup bukti terlibat aksi teror kepada penyidik senior KPK tersebut.
Sebelumnya, Novel disiram air keras yang diduga dilakukan dua orang pria tidak dikenal di jalan Deposito depan Masjid Al Ikhsan RT03/10 Kelapa Gading Jakarta Utara usai menjalani solat subuh pada Selasa (11/4) pukul 05.10 WIB.
Akibat kejadian itu, Novel mengalami luka pada bagian wajah dan bengkak pada bagian kelopak mata kiri, sementara itu pelaku melarikan diri.
Baca juga, Novel Baswedan Diserang Air Keras, Ini Kata Setya Novanto.