REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER – Manchester City dan Manchester United bekerja sama mendonasikan senilai 1 juta poundsterling untuk dana darurat yang disiapkan dalam rangka mendukung para korban serangan bom Manchester. Dana itu disiapkan setelah serangan bom bunuh diri yang terjadi usai acara konser Ariana Grande di Manchester Arena pada Selasa (23/5) lalu. Tragedi itu menewaskan sekitar 22 orang dan melukai 64 lainnya.
"Benar bahwa kami menghadirkan respon terpadu atas tragedi ini," kata kepala eksekutif MU, Ed Woodward, dilansir dari BBC, Jumat (26/5). Presiden City, Khaldoon Al Mubarak, mengatakan kedua klub Manchester itu berharap bahwa sumbangan mereka akan menjadi langkah kecil untuk meringankan ketakutan yang dihadapi oleh mereka yang terkena dampak langsung serangan itu.
Di samping itu, langkah kerjasama itu akan menjadi simbol bagi kekuatan dunia. Yakni, semangat Manchester itu sendiri, yang tidak bisa dipecahkan. "Kami tersentuh dengan kekuatan dan solidaritas yang ditunjukkan oleh Manchester," kata Al Mubarak.
Dana darurat yang didukung oleh Walikota tersebut dituangkan dalam bentuk Palang Merah Inggris. Yang mana, hal itu guna membantu keluarga para korban dalam serangan bom tersebut.
Donasi dari dua klub Manchester itu telah digabungkan dengan kampanye pengumpulan dana yang dilakukan oleh situs berita Manchester Evening News. Jumlah yang diajukan mencapai lebih dari 3 juta poundsterling pada pukul 12.00 waktu setempat pada Kamis (26/5).