REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengkritik keras Arab Saudi karena telah menjalin kesepakatan militer dan persenjataan bernilai 110 miliar dolar dengan Amerika Serikat (AS). Khamenei menuding, dengan kesepakatan tersebut, Arab Saudi tak ubahnya seperti sapi yang diperah oleh AS.
Khamenei menilai, daripada harus menghamburkan uang senilai 110 miliar dolar hanya untuk membeli senjata, Arab Saudi sebenarnya bisa menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
Ia berpendapat kesepakatan bernilai 110 miliar dolar tidak akan membuat AS menjadi sahabat Arab Saudi. "Pemerintah Arab Saudi yang bodoh menganggap hal itu (kesepakatan senjata) dapat menarik persahabatan musuh dengan memberi mereka uang. Tapi kenyataannya tidak ada kedekatan," ucap Khamenei seperti dilaporkan laman Sky News, Ahad (28/5).
AS, menurutnya, ada di sana hanya untuk uang. "Mereka di sana hanya untuk memompa mereka untuk uang, seperti sapi pemerah susu, dan kemudian membantai mereka," ujar Khamenei.
Bila Arab Saudi tetap menyelaraskan diri dengan AS, Khamenei memprediksi Arab Saudi akan mengalami kejatuhan. Tetapi ia tak menyinggung secara detail kejatuhan apa yang dimaksud.
Dalam kunjungan kenegaraan perdananya, Presiden AS Donald Trump memilih mengunjungi Arab Saudi. Di sana ia menghadiri KTT Arab-Islam-Amerika. Trump juga menjalin kesepajatan penjualan paket senjata AS kepada Arab Saudi senilai 110 miliar dolar.
Dalam kesempatan tersebut Trump mengajak pemimpin negara Arab dan Islam untuk memerangi terorisme. Ia juga menuding Iran sebagai pihak yang mensponsori aksi-aksi teror di Timur Tengah, termasuk konflik berkepanjangan di Suriah.