Rabu 31 May 2017 20:45 WIB

Petani Udang Lobster Tewas di Waduk Saguling

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ilustrasi Orang Tenggelam
Foto: pixabay
Ilustrasi Orang Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID,NGAMPRAH- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan Pendi (25) seorang petani pencari udang lobster tewas di Waduk Saguling saat mencari udang lobster, Rabu (31/5) dini hari. Diketahui yang bersangkutan merupakan warga Kampung Ciloa, Desa Sukamulya, Kabupaten Bandung Barat.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab Bandung Barat, Dicky Maulana mengatakan pihaknya mendapatkan informasi sekitar pukul 03.00 dini hari jika korban tenggelam pukul 01.00 WIB, Rabu (31/5). Saat itu juga proses pencarian dilakukan oleh BPBD bersama Basarnas Kansar Bandung.

"Korban ditemukan di Waduk Saguling pukul 11.00 WIB dalam keadaan meninggal," ujarnya kepada Republika melalui sambungan telepon, Rabu (31/5).

Menurutnya, saat ini jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga. Selain itu, kejadian yang menimpa korban murni merupakan kecelakaan.

Sebelumnya, Basarnas Kantor SAR Bandung mengungkapkan telah mengirimkan satu tim ke lokasi di mana salah seorang warga tenggelam di Waduk Saguling, Kampung Ciloa, Desa Sukamulya, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (31/5).

"Kami telah menerima info dari BPBD Kab Bandung Barat tentang seseorang yang tenggelam di Waduk Saguling, Kampung Ciloa, Desa Sukamulya, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat," ujar Humas Basarnas Kantor SAR Bandung, Joshua.

Menurutnya, warga yang tenggelam di waduk tersebut adalah Pendi (25) warga Kampung Ciloa, Desa Sukamulya, Kabupaten Bandung Barat. Saat ini katanya, Kantor SAR Bandung memberangkatkan satu tim menuju lokasi dengan membawa palsar air, alkom dan medis lengkap.

Selain itu, Joshua menambahkan, seorang warga Kampung Pasir Lajung, Desa Jagabaya, Kecamatan Cimaung, Cecep Efendi (49) tercebur sumur di Kampung Gardu. Pihaknya telah memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi dengan membawa perlengkapan pencarian dan medis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement