REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto mengatakan, flakka berasal dari Bahasa Spanyol, la flaca. La flaca artinya adalah seorang wanita yang cantik.
"Flakka berasal dari Bahasa Spanyol yang berarti seorang wanita yang cantik," kata Eko saat dihubungi di Jakarta, Kamis (1/6).
Namun dalam flakka, ujar Eko, mengandung senyawa kimia methylenedioxy pyrovalerone (MDPV) dengan bahan utama pembuat bath salts atau garam mandi. Senyawa ini terangnya yang menstimulasi bagian otak untuk mengatur mood seseorang.
Serta mengandung dopamin dan serotonin yang dapat merangsang pemakainya. "Si pemakai akan merasa lebih kuat dan merasa tidak takut akan apapun, bahkan menjadi gila," kata Eko.
Dampak ini yang kemudian disebut-sebut membuat orang menjadi seperti Zombie. Karena bukan hanya membuat mereka tidak sadarkan diri, merasa berhalusinasi, kecemasan, bahkan hingga menimbulkan kematian. "Makanya seketika seseorang menggunakan flakka, dia mirip seperti Zombi," kata Eko.