REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Sejumlah pemimpin dunia menunjukkan solidaritas mereka terhadap Inggris setelah serangan teror terjadi London Bridge, pada Sabtu (3/6) malam. Mereka mengirim pesan dukungan melalui akun Twitter pribadi masing-masing.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Prancis selalu berdiri bersama Inggris bahkan lebih dari sebelumnya. "Dalam menghadapi tragedi baru ini, Perancis mendukung Inggris lebih dari sebelumnya. Rasa duka saya untuk para korban dan keluarga mereka," tulis Macron dalam akun @EmmanuelMacron, dikutip The Guardian.
Sementara Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan serangan ini adalah kabar buruk dari London. Ia turut mengarahkan warga negara Kanada yang berada di London, yang membutuhkan bantuan ke saluran resmi Kanada di Inggris.
"Berita mengerikan dari London malam ini. Kami memantau situasi. Warga Kanada yang membutuhkan bantuan silakan lihat tautan di bawah ini," ujar Trudeau dalam akun @JustinTrudeau
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menyampaikan doa dan solidaritas negaranya kepada rakyat Inggris. Sedangkan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan Australia siap mendukung pemerintah Inggris dalam menanggapi serangan tersebut.
"Doa dan solidaritas kami hari ini sama seperti biasanya terhadap rakyat Inggris dalam menghadapi serangan teroris yang mengejutkan di London," kata Turnbull dalam akun @TurnbullMalcolm.
Dalam insiden teror itu, sedikitnya 20 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit setelah sebuah van menabrak kerumunan pejalan kaki di London Bridge, yang juga menewaskan satu orang. Satu korban tewas lainnya ditemukan di Pasar Borough karena terkena tikaman pelaku teror.
Presiden AS Donald Trump telah memberikan seruan larangan perjalanan warganya sementara ke Inggris. Dia juga menawarkan janji dukungan kepada Inggris.