Kamis 08 Jun 2017 10:11 WIB

Polisi Tangkap Tiga Orang Terkait Serangan London

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Komunitas muslim membawa plakat mengecam aksi teror di Jembatan London
Foto: Andy Rain/EPA
Komunitas muslim membawa plakat mengecam aksi teror di Jembatan London

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pihak berwenang Inggris kembali melakukan penangkapan terhadap tiga orang terkait serangan London, Rabu (7/6). Dilansir dari CNN, ketiganya saat ini ditahan di kantor polisi bagian selatan Ibu Kota negara itu.

Serangan teror terbaru di London terjadi pada Sabtu (3/6) lalu. Ada tiga orang yang pertama kali melakukan serangan pada pukul 22.00 waktu setempat dengan menabrak pejalan kaki yang berada di Jembatan London. Kemudian, hanya beberapa saat setelahnya, mereka melanjutkan aksi kejahatan dengan menikam sejumlah orang di Borough Market.

Sebanyak tujuh orang tewas dan 48 lainnya terluka dalam peristiwa ini. Sebanyak 36 diantara korban yang luka masih mendapat perawatan di rumah sakit. Dilaporkan juga, 18 dari mereka berada dalam kondisi kritis.

Sebelumnya, pada Ahad (4/6), polisi telah menangkap 12 orang terkait dengan serangan yang tepatnya terjadi di Jembatan London dan Pasar Borough tersebut. Namun, pada Senin (5/6), seluruhnya dibebaskan tanpa tuduhan apa pun.

Penangkapan terbaru yang dilakukan oleh polisi diyakini karena pelaku terkait serangan teror ini diperkirakan masih memiliki jaringan. Tiga orang yang ditangkap adalah pria berusia 27 tahun, 33 tahun, dan 29 tahun.

Masing-masing ditangkap di lokasi yang berbeda. Menurut laporan, pria berusia 33 tahun juga ditangkap karena diduga menjadi pemasok dari obat-obatan terlarang.

Sebelumnya, Kepolisian Metropolitan London juga telah mengumumkan tiga nama yang diyakini merupakan pelaku serangan ini. Pertama, Khuram Butt berusia 27 tahun kelahiran Pakistan. Dia berasal dari Barking, East London.

Kedua adalah Rachid Redouane berusia 30 tahun, juga berasal dari Barking. Polisi mengatakan, pria berusia 30 tahun itu merupakan keturunan Maroko dan Libya.

Terakhir adalah Youseff Zaghba. Namun, polisi tidak menyebutkan secara detail dari mana pria berusia 22 tahun itu berasal.

Serangan teror di Jembatan London dan Borough Market adalah serangan teror mematikan ketiga yang terjadi di Inggris dalam waktu kurang dari tiga bulan. Serangan ini muncul hanya beberapa hari sebelum Inggris melakukan pemungutan suara dalam pemilu nasional yang digelar pada Kamis (8/6).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement