Senin 05 Jun 2017 21:01 WIB

Induk MNC Media Terbitkan Sukuk dan Obligasi Rp 1,5 Triliun

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
Penjualan sukuk (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Penjualan sukuk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan induk MNC Media, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menerbitkan obligasi dan sukuk dengan total nilai sebesar Rp 1,5 triliun. Dana obligasi dan sukuk akan digunakan untuk kebutuhan pendanaan dan modal kerja.

Perusahaan melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) I Global Mediacom yang mana target dana yang dihimpun sebesar Rp1,1 triliun. Emisi obligasi tahap I yang dirilis mencapai Rp 850 miliar. Di waktu yang sama, Global Mediacom juga merilis Sukuk Ijarah berkelanjutan yang mana target dana yang dihimpun Rp 400 miliar. Sukuk Ijarah tahap I akan dirilis senilai maksimum Rp 250 miliar.

Direktur Investment Banking MNC Sekuritas Dadang Suryanto selaku penjamin pelaksana menjelaskan, obligasi ditawarkan dalam tiga tenor yaitu 5, 6, dan 7 tahun. Untuk tenor 5 tahun, kupon obligasi berada pada rentang 10,75 -11,50 persen, untuk 6 tahun kisaran 11,00-11,75 persen, dan untuk 7 tahun 11,25-12,00 persen.

"Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi," kata Dadang Suryanto di MNC Media Center, Jakarta, Senin (5/6).

Adapun sukuk ijarah ditawarkan melalui tiga tenor, yakni 5, 6, dan 7 tahun. Cicilan imbalan sukuk ijarah masing-masing pada rentang 10,75-11,50 persen untuk tenor 5 tahun, kisaran 11,00-11,75 persen untuk 6 tahun, dan 11,25-12,00 persen untuk 7 tahun. Cicilan imbalan ijarah akan dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran cicilan imbalan ijarah.

Dalam rangka penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini, kata Dadang, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yakni idA+ dan idA+ syariah. "Penjamin pelaksana emisi adalah PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT MNC Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Sedangkan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak selaku wali amanat," kata Dadang.

Masa penawaran awal obligasi dijadwalkan pada 5-15 Juni, tanggal efektif pada 23 Juni, masa penawaran 4-5 Juli, penjatahan 6 Juli, dan pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia 10 Juli 2017.

Direktur PT Global Mediacom Tbk Syafril Nasution menambahkan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUB ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi obligasi akan dipergunakan seluruhnya untuk pelunasan sebagian (refinancing) pinjaman rupiah yang dimiliki oleh perseroan. BMTR akan melunasi pinjaman obligasi perseroan Seri B tahun 2012 dengan nilai fasilitas pinjaman yang akan jatuh tempo pada 12 Juli 2017 sebesar Rp1 triliun, dan akan dilunasi menggunakan perolehan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp 850 miliar, tidak ada pelunasan lebih awal.

"Sisa outstanding obligasi perseroan saat ini adalah Seri B sebesar Rp 1 triliun, sedangkan Seri A yang jatuh tempo sudah dilunasi. Sementara, sekitar 60 persen dari hasil emisi sukuk ijarah akan digunakan untuk refinancing sebagian pinjaman rupiah yang dimiliki oleh perseroan," kata Syafril.

Adapun pinjaman obligasi perseroan Seri B tahun 2012 dengan nilai fasilitas pinjaman yang akan jatuh tempo pada 12 Juli 2017 sebesar Rp1 triliun dan akan dilunasi menggunakan perolehan dana hasil emisi sukuk ijarah ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp 150 miliar, tidak ada pelunasan lebih awal. Sementara itu sisa dana sebesar 40 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement