REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Lima orang tewas tertembak di kawasan industri Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS) pada Senin (5/6) waktu setempat. Polisi Florida menginformasikan, pria berusia 54 tahun yang melakukan penembakan adalah seorang mantan pegawai toko yang dipecat pada April lalu.
Setelah melakukan penembakan, pria tersebut melakukan bunuh diri. Kepolisian setempat juga mengatakan, penembakan yang dilakukan pria tua tersebut tidak ada hubungannya dengan organisasi tertentu atau teroris.
Sherif dari Kota Orange County, Jerry Demings menyampaikan, polisi telah tiba di lokasi penembakan. Kemudian polisi menemukan empat orang tewas. Seorang korban penembakan lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Jerry menerangkan, penembakan yang dilakukan pria berusia 54 tahun itu kemungkinan besar berhubungan dengan perselisihan di tempat kerja. Semua korban yang meninggal adalah para pegawai di perusahaan tempatnya bekerja. Pada tahun 2014, pria tua itu juga pernah melakukan penyerangan. Tapi, tidak ada yang melaporkan.
Setelah kejadian baku tembak yang menewaskan lima orang pegawai toko, Gubernur Florida, Rick Scott mengatakan, pihaknya mengutuk tindakan kekerasan tersebut. "Itu tindakan kekerasan yang tidak masuk akal," kata Rick sebagaimana dilansir dari BBC, Selasa (6/6).